Hubungan Indonesia-Jepang ternyata
masih sejalan dan baik peningkatannya, terbukti banyaknya kerjasama investasi
Jepang ke Indonesia khususnya pada bidang infrastruktur. Jepang telah terbukti
juga dengan kemampuannya di tingkat diplomasi, kekuatan ekonomi, potensi
militer dan kini menjadi sebuah acuan Indonesia dalam hubungan bilateral kedua
belah negara tersebut.
Kalau kita lihat perkembangan
hubungan Indonesia-Jepang saat ini, bukan hanya kerjasama dibidang
infrastruktur saja, melainkan Indonesia telah memiliki banyak komoditi yang
dapat menjadi sebuah andalan yaitu komoditi non-migas. Ada sekitar 50 komoditi
non-migas yang telah memasuki pasar Jepang, dan sekiranya memang kalau kita
lihat potensi komoditi itu masih berasal dari hasil peikanan, souvenir, hasil
pertanian seperti kopi, teh, coklat dan rempah-rempah.
Terkait dengan kerjasama
Indonesia-Jepang, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa telah melakukan
segala bentuk usaha positifnya dalam perkembangan perekonomian nasional.
Khususnya terkait program MP3EI yang digagas Hatta Rajasa dan Tim Ekonomi,
karena ini membuktikan bahwa dengan adanya hubungan yang bersifat bilateral
antar negara ini, niscaya dapat membantu program pembangunan pertumbuhan
perekonomian di Indonesia sendiri.
Dalam upaya hubungan bilateral
Indonesia-Jepang kiranya memang Indonesia perlu lebih meningkatkan upaya dari
sistem pemasaran, pengawasan mutu produk, pelabelan dan sertifikasi hasil uji.
Dengan adanya posisi strategis Jepang tersebut, otomatis telah mendorong
Indonesia untuk menempatkan Jepang sebagai salah satu mitra penting dalam
mewujudkan kepentingan nasional di berbagai bidang kehidupan, baik untuk
program pembangunan nasional maupun keikutsertaannya dalam menjaga ketertiban
dunia. Dan hal itu pula sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 melalui berbagai
kerjasama bilateral, regional dan multirateral.
Bukan itu saja, Indonesia juga
mendapat pengakuan dari pihak Jepang bahwa investasi Jepang di kawasan Asia
Tenggara, khususnya Indonesia telah mengalami peningkatan yang cukup fantastis.
Dari cara Jepang memandang Indonesia utamanya adalah kini Indonesia bisa
menjadi sebuah negara besar dalam hal perekonomian di kawasan Asia Tenggara.
Selain itu pula dengan nama
Indonesia yang semakin besar kini, Indonesia telah mempunyai daya tarik lain
untuk tujuan investasi Jepang, seperti contohnya, ketersediaan tenaga kerja
yang cukup, rajin dan cepat dalam penguasaan tekhnologi, serta Indonesia
sendiri kini telah dianggap negara yang paling baik terhdap Jepang dibandingkan
dengan negara lainnya di kawasan Asia.
Perkembangan selanjutnya adalah,
Indonesia sebagai salah satu negara besar memiliki komtimen yang jelas untuk
pertumbuhan perekonomian bangsa. Walaupun terdengar kabar masih riuhnya
permasalahan korupsi yang menimpa instansi, namun hal itu tidak menjadi sebuah
kendala yang besar dalam perekonomian bangsa ini. Hatta Rajasa selaku Menteri
Koordinator Perekonomian tetap berkomitmen tegas bahwa Indonesia harus menjadi
negara besar dalam perekonomian bangsa.
Sebagai penulis, saya sangat
mengapresiasikan sekali sikap profesioanalisme yang dilakukan Menteri
Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, yang telah berkomitmen besar untuk pembangunan
perekonomian bangsa ini. Dan sekiranya memang Jepang punya potensi besar untuk
berinvestasi di negara ini.
Sejarah mengatakan sejak hubungan
Indonesia-Jepang berkelanjutan, banyak hasil positif yang diperoleh bangsa ini.
Dan salah satunya adalah bidang infrastruktur, melalui program MP3EI yang telah
digagas oleh Hatta Rajasa dan tim ekonomi membuka peluang Indonesia menjadi
sebuah negara maju dalam perekonomian nasionalnya.
Torehan positif pembangunan
perekonomian Indonesia saat ini telah teruji sekali, dikala negara-negara Eropa
dilanda krisis ekonomi yang berkepanjangan Indonesia tetap pada kondisi
perekonomian yang cukup stabil, dengan kata lain komitmen cerdas pemerintah
dalam mencari solusi untuk bangsa ini kini telah teruji sekali, dan membuktikan
pula Indonesia bisa menjadi negara besar dalam perekonomian negara-negara maju.